Rabu, 30 Maret 2011

kebudaan Afrika Selatan


Republik Afrika Selatan adalah sebuah negara di Afrika bagian selatan. Afrika Selatan bertetangga dengan Namibia, Botswana dan Zimbabwe di utara, Mozambik dan Swaziland di timur laut. Keseluruhan negara Lesotho terletak di pedalaman Afrika Selatan.

Pada masa dahulu, pemerintahan negara ini dikecam karena politik 'apartheid'nya tetapi sekarang Afrika Selatan adalah sebuah negara demokratis dengan penduduk kulit putih terbesar di benua Afrika. Afrika Selatan juga merupakan negara dengan berbagai macam bangsa dan mempunyai 11 bahasa resmi. Negara ini juga terkenal sebagai produsen berlian, emas dan platinum yang utama di dunia.


Kebudayaan Afrika Selatan

Pergaulan bebas di kalangan masyarakat Afrika Selatan di kawasan-kawasan perkotaan dan penindasan budaya kaum kulit hitam sewaktu era apartheid telah mengakibatkan hilangnya cara hidup lama di kota-kota di sini. Namun, budaya kulit hitam masih ada di kawasan pedesaan. Beberapa perbedaan budaya tetap ada diantara etnis-etnis di sana, seperti adat perkawinan dan hukum adat mereka. Tetapi pada umumnya, tradisi masyarakat kulit hitam adalah berlandaskan kepercayaan kepada dewa-dewa yang perkasa serta maskulin, semangat nenek-moyang dan kuasa-kuasa gaib. Poligami juga dibenarkan dan "lobolo" (mas kawin) biasanya akan dibayar. Kerbau memainkan peranan penting dalam kebanyakan budaya, sebagai simbol kekayaan dan hewan korban.

Kesenian Afrika Selatan dapat dilihat dari berbagai lukisan gua dan batu oleh suku San, beberapa diantaranya dilukis sejak 26.000 tahun yang lalu. Manik-manik yang direka secara teliti oleh suku Zulu juga merupakan kerajinan tangan yang populer di negara ini. Sayangnya, budaya kaum kulit hitam telah dihapus sewaktu era-apartheid. Tradisi sehari-hari yang berkaitan erat dengan tradisi dan budaya kaum kulit hitam telah diabaikan dan juga dihapuskan. Contoh yang paling ketara adalah pemusnahan "District Six", suatu kawasan multibudaya di Cape Town dan Sophiatown di Johannesburg, di mana banyak pemusik-pemusik terkenal internasional berkumpul dan mengasah kemahiran mereka. Antara kelompok musik terkenal termasuklah Ladysmith Black Mambazo yang berhasil membawa musik Afrika Selatan ke dunia Barat, sebelum dan juga selepas apartheid.

Dari segi makanan, bistik atau sosis boerewors, sayur rebus dan chips (kentang goreng) adalah makanan utama, dan makanan yang lebih menantang biasanya agak menakutkan. Makanan di sini mengarah lebih kepada daging. Makanan kaum Afrika jarang dijual di restoran-restoran disini, walaupun orang-orang dapat mendapatkan nasi yang murah serta "stew" dari gerai-gerai di perkotaan. Bir dan brandy merupakan minuman paling popular di kalangan masyarakatnya, dan anggur semakin popular di sini.


Monumen bahasa Afrikaans

Monumen bahasa Afrikaans (Afrikaans: Afrikaanse Taalmonument) adalah satu-satunya monumen di dunia yang dibuat demi mengenang sebuah bahasa. Monumen ini terletak di sebuah bukit yang berada di atas sebuah Sekolah Guru (semacam IKIP) di Paarl, Western Cape Province, Afrika Selatan. Monumen ini selesai dibuat pada tahun 1975, dan memperingati seratus tahun diakuinya bahasa Afrikaans sebagai bahasa yang berbeda dari bahasa Belanda.

Monumen ini terdiri dari beberapa struktur yang mengatas-bawahi satu sama lain berbentuk konkaf dan konveks, yang melambangkan bahasa-bahasa dan budaya yang memengaruhi bahasa Afrikaans selain perkembangan politik di Afrika Selatan sendiri.

  • Clear West - asal-usul Eropa bahasa ini
  • Magical Africa - pengaruh-pengaruh Afrika
  • Bridge - jembatan antara Eropa dan Afrika
  • Afrikaans - bahasa Afrikaans sendiri
  • Republik - diproklamasikan pada tahun 1961
  • Pengaruh budaya dan bahasa Melayu

Pada sebuah prasasti besar di pintu gerbang, dua kutipan dari penyair Afrikaans penting dipahatkan:

  • Afrikaans is die taal wat vir Wes-Europa en Afrika verbind... Dit vorm 'n brug tussen die groot helder Weste en die magiese Afrika... En wat daar groots aan hulle vereniging kan ontspruit – dit is miskien wat vir Afrikaans voorlê om te ontdek. Maar wat ons nooit moet vergeet nie, is dat hierdie verandering van land en landskap as't ware aan die nuwe wordende taal geslyp, geknee, gebrei het... En so het Afrikaans in staat geword om hierdie nuwe land uit te sê... Ons taak lê in die gebruik wat ons maak en sal maak van hierdie glansende werktuig... -- N.P. van Wyk Louw
"Afrikaans adalah bahasa yang menghubungkan Eropa Barat dengan Afrika... Ia merupakan jembatan yang menghubungkan Barat yang besar dan cemerlang dengan Afrika yang magis... Dan apa yang mungkin bisa muncul dari persatuan keduannya - itulah apa yang terletak di depan Afrikaans untuk ditemukan. Tetapi apa yang tidak boleh kita lupakan, ialah bahwa perubahan negara dan tanah ini, seoalah-olah mengasah, mengaduk dan memutar bahasa yang sedang baru ini ... Dan dengan begitu Afrikaans mampu untuk berucap daripada tanah ini... Tugas kita ialah untuk menggunakannya dan kita akan menggunakan wahana cemerlang ini..."
  • As ons nou hier in die saal af 'n ry pale sou plant, tien pale, om die laaste tien jaar voor te stel, en aan elke paal 'n merk sou maak op 'n hoogte van die vloer af ooreenkomende met die betreklike skryfgebruik van Afrikaans in die respektiewe jaartal, en 'n streep deur die merke trek van die eerste af hier naby die vloer tot by die laaste daar anderkant teen die solder, dan sou die streep 'n snelstygende boog beskryf, nie net vinnig opgaande nie, maar opgaande na 'n vinnig vermeerderende rede. Laat ons nou in ons verbeelding die boog verleng vir die tien komende jare van nou af. Sien u menere waar die punt sal wees, daar buite in die bloue lug hoog oor Bloemfontein, in die jaar 1924. -- C.J. Langenhoven
"Jika kami menanam jajaran tiang di bawah ruangan ini sekarang, sepuluh tiang, untuk mewakili sepuluh tahun terakhir, dan di atas masing-masing tiang kami membuat angka di puncak dari lantai yang cocok sampai penggunaan bahasa Afrikaans yang ditulis pada tahun masing-masing, dan kami memberi batas, dari yang pertama di sini dekat lantai ke yang terakhir di seberang sana pada loteng, lalu garis akan menggambarkan busur yang naik secara cepat, tak hanya dengan cepat mulai, tetapi mulai di cara yang meningkat dengan cepat. Biarlah kami sekarang, dalam imajinasi kami, memperpanjang busur selama kesepuluh tahun akan datang dari sekarang. Temui anda, Tuan-Tuan, di mana titik akan, di luar di ketinggian langit biru di seberang Bloemfontein, pada tahun 1924."

Kalimat "DIT IS ONS ERNS" (kurang lebih "kita serius [tentang ini])", dipahatkan pada jalan yang menuju monumen ini.


Sumber : www.wikipedia.org

Kebudayaan Jepang


Jepang (bahasa Jepang: 日本 Nippon/Nihon, nama resmi: Nipponkoku/Nihonkoku) adalah sebuah negara kepulauan di Asia Timur. Letaknya di ujung barat Samudra Pasifik, di sebelah timur Laut Jepang, dan bertetangga dengan Republik Rakyat Cina, Korea, dan Rusia. Pulau-pulau paling utara berada di Laut Okhotsk, dan wilayah paling selatan berupa kelompok pulau-pulau kecil di Laut Cina Timur, tepatnya di sebelah selatan Okinawa yang bertetangga dengan Taiwan.

Jepang terdiri dari 6.852 pulau yang membuatnya merupakan suatu kepulauan. Pulau-pulau utama dari utara ke selatan adalah Hokkaido, Honshu (pulau terbesar), Shikoku, dan Kyushu. Sekitar 97% wilayah daratan Jepang berada di keempat pulau terbesarnya. Sebagian besar pulau di Jepang bergunung-gunung, dan sebagian di antaranya merupakan gunung berapi. Gunung tertinggi di Jepang adalah Gunung Fuji yang merupakan sebuah gunung berapi. Penduduk Jepang berjumlah 128 juta orang, dan berada di peringkat ke-10 negara berpenduduk terbanyak di dunia. Tokyo secara de facto adalah ibu kota Jepang, dan berkedudukan sebagai sebuah prefektur. Tokyo Raya adalah sebutan untuk Tokyo dan beberapa kota yang berada di prefektur sekelilingnya. Sebagai daerah metropolitan terluas di dunia, Tokyo Raya berpenduduk lebih dari 30 juta orang.

Menurut mitologi tradisional, Jepang didirikan oleh Kaisar Jimmu pada abad ke-7 SM. Kaisar Jimmu memulai mata rantai monarki Jepang yang tidak terputus hingga kini. Meskipun begitu, sepanjang sejarahnya, untuk kebanyakan masa kekuatan sebenarnya berada di tangan anggota-anggota istana, shogun, pihak militer, dan memasuki zaman modern, di tangan perdana menteri. Menurut Konstitusi Jepang tahun 1947, Jepang adalah negara monarki konstitusional di bawah pimpinan Kaisar Jepang dan Parlemen Jepang.

Sebagai negara maju di bidang ekonomi,Jepang memiliki produk domestik bruto terbesar nomor dua setelah Amerika Serikat, dan masuk dalam urutan tiga besar dalam keseimbangan kemampuan berbelanja. Jepang adalah anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, G8, OECD, dan APEC. Jepang memiliki kekuatan militer yang memadai lengkap dengan sistem pertahanan moderen seperti AEGIS serta suat armada besar kapal perusak. Dalam perdagangan luar negeri, Jepang berada di peringkat ke-4 negara pengekspor terbesar dan peringkat ke-6 negara pengimpor terbesar di dunia. Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan angka harapan hidup tertinggi di dunia menurut perkiraan PBB. Dalam bidang teknologi, Jepang adalah negara maju di bidang telekomunikasi, permesinan, dan robotika.

Kebudayaan Jepang

Budaya Jepang mencakup interaksi antara budaya asli Jomon yang kokoh dengan pengaruh dari luar negeri yang menyusul. Mula-mula Cina dan Korea banyak membawa pengaruh, bermula dengan perkembangan budaya Yayoi sekitar 300 SM. Gabungan tradisi budaya Yunani dan India, memengaruhi seni dan keagamaan Jepang sejak abad ke-6 Masehi, dilengkapi dengan pengenalan agama Buddha sekte Mahayana. Sejak abad ke-16, pengaruh Eropa menonjol, disusul dengan pengaruh Amerika Serikat yang mendominasi Jepang setelah berakhirnya Perang Dunia II. Jepang turut mengembangkan budaya yang original dan unik, dalam seni (ikebana, origami, ukiyo-e), kerajinan tangan (pahatan, tembikar, persembahan (boneka bunraku, tarian tradisional, kabuki, noh, rakugo), dan tradisi (permainan Jepang, onsen, sento, upacara minum teh, taman Jepang), serta makanan Jepang.

Kini, Jepang merupakan salah sebuah pengekspor budaya pop yang terbesar. Anime, manga, mode, film, kesusastraan, permainan video, dan musik Jepang menerima sambutan hangat di seluruh dunia, terutama di negara-negara Asia yang lain. Pemuda Jepang gemar menciptakan trend baru dan kegemaran mengikut gaya mereka memengaruhi mode dan trend seluruh dunia. Pasar muda-mudi yang amat baik merupakan ujian untuk produk-produk elektronik konsumen yang baru, di mana gaya dan fungsinya ditentukan oleh pengguna Jepang, sebelum dipertimbangkan untuk diedarkan ke seluruh dunia.

Baru-baru ini Jepang mula mengekspor satu lagi komoditas budaya yang bernilai: olahragawan. Popularitas pemain bisbol Jepang di Amerika Serikat meningkatkan kesadaran warga negara Barat tersebut terhadap segalanya mengenai Jepang.

Orang Jepang biasanya gemar memakan makanan tradisi mereka. Sebagian besar acara TV pada waktu petang dikhususkan pada penemuan dan penghasilan makanan tradisional yang bermutu. Makanan Jepang mencetak nama di seluruh dunia dengan sushi, yang biasanya dibuat dari pelbagai jenis ikan mentah yang digabungkan dengan nasi dan wasabi. Sushi memiliki banyak penggemar di seluruh dunia. Makanan Jepang bertumpu pada peralihan musim, dengan menghidangkan mi dingin dan sashimi pada musim panas, sedangkan ramen panas dan shabu-shabu pada musim dingin.


Sumber : www.wikipedia.org

Selasa, 29 Maret 2011

Sufi Mehfil (Rumi) dance, Orgasm Spiritual ala turkey


Ekspresi untuk mencintai Allah tidak hanya diekspresikan melalui ibadah mahdhoh dalam bentuk yang umumnya dilakukan oleh umat muslim. Ratusan tahun yang lalu salah seorang Ulama Sufi yang bernama Maulana Jalaluddin Rumi telah memberikan warisan berharga dalam khasanah Islam. Salah satu maha karyanya adalah SUFI MEHFIL, yaitu sebuah ekspresi dari rasa cinta, kasih, dan sayang yang maha tinggi dari seorang hamba kepada sang Robbii. Sebuah ritual para sufi untuk mengajak hati, akal, ruh untuk memuji-muji Tuhan dengan 99 asma’ul husnahnya, dilanjutkan dengan menari dengan berputar-putar ratusan, bahkan ribuan kali, dan gerakan menari akan sampai pada puncak kenikmatan dan kebahagian.

Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri atau biasa disebut dengan Jalaluddin Rumi atau sebutan singkatnya: Rumi adalah seorang penyair sufi yang lahir di Balkh (sekarang menjadi Afganistan) pada tanggal 6 Rabi’ul Awwal tahun 604 Hijriah, atau pada tanggal 30 September 1207 M. Ayahnya masih keturunan dari Abu Bakar, bernama Bahauddin Walad. Sedang ibunya berasal dari keluarga kerajaan Khwarazm. Ayah Rumi adalah seorang cendekia yang sholeh, mistikus yang berpandangan ke depan, dan merupakan seorang guru yang terkenal di Balkh.
Saat Rumi masih berusia 3 tahun, karena terjadi pergolakkan di kerajaan maka keluarganya meninggalkan Balkh menuju Khorasan. Jalaluddin Rumi akhirnya dibawa pindah ke kota Nishapur. Di kota ini Rumi bertemu dengan Attar, dan darinya keluar sebuah ramalan bahwa si bocah pengungsi (Rumi) ini kelak akan termasyhur yang akan menyalakan api gairah ber-Tuhan. Sebagian besar riwayat perjalanan hidup Rumi dihabiskan di Konya (kini Turki), yang dahulu dikenal sebutan Rum (Roma).

Salah satu maha karya Rumi adalah SUFI MEHFIL, sebuah tarian yang dipopulerkannya bersama komunitasnya Mevlevi Order. Sufi Mehfil merupakan sebuah tarian dalam tradisi sufi yang bermakna sebagai Pesta Para Sufi. Salah satu bentuk tariannya adalah “The Whirling Dance” (memutar tubuh berlawanan dengan arah jarum jam) dilakukan secara bersama oleh sejumlah orang penari dibawah bimbingan seorang Murshid. Gerakan yang ada dalam tarian itu menunjukkan kesediaan para Pecinta Tuhan untuk masuk ke dalam diri, menghilangkan ego untuk kembali kepada kesejatian diri, dan merasakan kenikmatan yang tak mampu untuk dijelaskan dengan kata-kata.

Pesta para sufi ini lahir manakala seorang Pencari Tuhan bertemu dengan Sang Kekasih Yang Maha Suci, ketika merasakan kasih yang ada dalam hati dan dalam diri meletup-letup, maka perasaan ini akan ditransfer menjadi energi gerak dalam bentuk menari. Tarian yang dilakukan adalah sebuah ekspresi untuk merayakan kehidupan. Konon, ketika menari seperti itu, para penari mengalami ekstase yang di kalangan para sufi dipahami sebagai tingkat pencapaian perasaan penyatuan dengan Tuhan. Bahkan, ada pula yang mengaku gerakan yang tercipta ‘’seolah-olah” bukan dari diri si penari. Dari kasih inilah yang membuat seorang pencari seperti Rumi memiliki jiwa sangat lembut, dirinya tidak lagi bisa membenci atau melihat perbedaan suku, ras maupun agama.

Menurut sebuah riwayat, sang sufi di suatu pagi semasa hidupnya pernah berkata pada putranya, Sultan Walad, “akan tiba saatnya, ketika Konya menjadi semarak, dan makam kita tegak di jantung kota. Gelombang demi gelombang khalayak menjenguk mousoleum kita, menggemakan ucapan-ucapan kita.” Dan waktu kemudian berlayar, melintasi tahun dan abad, Konya seakan terlelap dalam debu sejarah. “Tetapi, kota Anatolia Tengah ini tetap berdiri sebagai saksi kebenaran ucapan Rumi,” tulis Talat Said Halman. (peneliti karya-karya Rumi).

Sampai pada akhir hayatnya, 17 Desember 1273, Jalaludin Rumi tak pernah berhenti untuk menari, karena beliau tak pernah berhenti untuk mencintai Allah. Melalui Tarian Sufi Mehfil itu juga yang membuat namanya harum dikenang zaman. Realitas sejarah telah menjadi saksi dari pernyataan Sang sufi, lebih dari 8 abad, Rumi bak bayangan yang abadi mengawal Konya, terutama untuk pada pengikutnya, the whirling dervishes, para darwis yang menari menjadi komunitas yang mulai menyebar diseluruh dunia. Setiap tahun, dari tanggal 2-17 Desember, jutaan peziarah menyemut menuju Konya. Dari delapan penjuru mata angin mereka berarak untuk memperingati kematian Rumi, 801 tahun silam.

Salsa ala España


Kerajaan Spanyol (bahasa Spanyol dan Galisia: Reino de España, Katalan: Regne d'Espanya, Basque: Espainiako Erresuma) adalah sebuah negara di Eropa barat daya yang, bersama Portugal, terdapat di Semenanjung Iberia. Batas darat Spanyol dengan Eropa adalah Pegunungan Pirenia dengan Perancis dan Andorra. Wilayahnya juga terdiri dari kota Ceuta dan Melilla di Afrika Utara, Kepulauan Canary di Samudra Atlantik, dan berbagai pulau di Laut Tengah.

Salsa ala España

Salsa” berasal dari bahasa Spanyol yang secara harafiah berarti saus ( inggris : “Sauce” ) yang secara spesifik sebetulnya merupakan sejenis saus sambal / saus pedas yang biasanya digunakan untuk makanan Amerika Latin. Namun, pengertian Salsa sebagai sebuah dance dan aliran musik ternyata telah melewati perjalanan sejarah yang sangat panjang dan penuh dengan kontroversi.

Mungkin nenek moyang dari musik “Salsa” yang kita ketahui sekarang adalah yang sebetulnya dahulu disebut sebagai Cuban Son, sebuah aliran musik yang berasal dari provinsi Oriente di daerah Cuba. Cuban Son mulai terbentuk pada akhir abad 19, dengan mewakili perpaduan budaya Afrika dan Spanyol, memadukan konsep rhythm, harmoni, dan melodi dari kedua belah tradisi. Pada awal abad 20, musik Son telah merasuki berbagai genre musik Cuba, dengan ciri khas adanya ritmik clave yang sampai sekarang menjadi trade mark musik Salsa. Alat-alat musik tradisional yang digunakan pada awal lahirnya Son diantaranya tres, bongo, clave, maracas, güiro, dan instrument yang mewakili bass ( marímbula, botija, atau contra bass ala eropa ), serta vokal. Sebelum dimulainya penggunaan instrument piano dan guitar, tres merupakan satu-satunya instrument melodis yang bertanggungjawab menyediakan unsur melodic dan harmonic pada lagu.

Pada tahun 1940, beberapa grup Cuba mengembangkan son-montuno, yang kemudian lahir menjadi musik dansa yang sangat digemari. Saat itulah son-montuno sudah berkembang dengan diikutsertakannya instrument-instrument seperti brass section, piano, conga, dll.

Sebetulnya pembicaraan kontradiktif tentang musik Salsa banyak disebabkan karena permasalahan politis dan strategi bisnis. Pada masa revolusi Cuba, banyak musisi Cuba yang eksodus ke daratan amerika, yang kemudian menyebabkan perbedaan hasil dalam proses perkembangan budaya musik Son di kedua negara. Perbedaan ini menyebabkan perdebatan dalam terminologi yang digunakan untuk musik yang berasal dari Cuba itu sendiri, yaitu “Salsa” semenjak istilah tersebut muncul pada awal 1970-an. Sampai sekarang istilah tersebut masih diperdebatkan.

Banyak orang Cuba yang berpendapat bahwa istilah Salsa sebetulnya tidak ada, karena sebetulnya musik tersebut lebih ditepat disebut Cuban Son, yang kemudian diberi “label” untuk kepentingan komersil oleh industri musik amerika. Pada akhirnya, istilah Salsa kemudian berkembang menjadi pengertian luas yang mewakili musik Afro-Cuban yang berasal dari pantai timur ( East Coast ) dan Puerto Rico yang sedikit banyak juga ikut andil dalam perkembangan musik tersebut.

Pada tahun 1980-an, dunia Salsa mengalami persaingan yang sangat ketat dengan musik merengue dari Republik Dominica yang sangat kental dengan nuansa dansa yang kita kenal dengan nama two steps, plus penampilan musisi-musisi merengue yang terkenal atraktif di atas panggung. Dampak dari persaingan ini, musisi salsa justru melakukan inovasi yang kontradiktif, mereka justru memperkenalkan style salsa yang lebih cooling-down dimana terjadi penurunan tempo pada lagu, dan penggunaan lirik dalam bahasa inggris mulai diperkenalkan. Musik tersebut kini kita kenal dengan Romantic Salsa, yang meskipun tidak se-energik musik Salsa sebelumnya, namun ternyata memiliki tingkat penjualan yang meningkat pada industri rekaman.

Style ini kemudian memperkenalkan bintang-bintang baru pada tahun 1990-an yang ditargetkan pada segmen-segmen pasar anak muda amerika, dan akhirnya popularitas musik salsapun terus meningkat. Secara karakter (selain perbedaan tempo), sound dalam Romantic Salsa juga sudah mulai menggunakan peralatan elektronik dari keyboard-keyboard modern dan electric piano, yang biasanya didominasi oleh musik jazz, pop, funk, fusion, dan rock pada masa itu.

Meskipun musik salsa pada awalnya lebih dikenal pada teritori New York dan daerah selatan amerika, namun sejalan dengan meningkatnya popularitas, musik tersebut mulai dikenal secara merata diseluruh daratan amerika. Secara budaya, musik salsa pun berkembang tidak hanya sebagai Dance Music, namun juga sebagai “Listening Music”, dengan perpaduan antara unsur mainstream jazz, dan be bop, yang kemudian melahirkan Latin Jazz ( juga disebut Cuban Jazz ), dengan artis-artis diantaranya Machito, Bauzá, O’Farrill, George Shearing, Cal Tjader, Mongo Santamaría, Willie Bobo, Clare Fischer, dll. Beberapa orang menyebut aliran ini sebagai perpaduan antara musik Carribean dengan Amerika Utara, yang sebelumnya belum terkolaborasi dengan baik

sumber : maulanusantara.wordpress.com dan wikipedia.org

Senin, 28 Maret 2011

Romawi kuno (Roma), Big cultur from Italy


Republik Italia (bahasa Italia: Repubblica Italiana atau Italia) adalah sebuah negara di Eropa selatan yang terdiri dari sebuah semenanjung yang berbentuk sepatu boot dan dua pulau besar di Laut Tengah: Sisilia dan Sardinia. Italia berbagi perbatasan bersaljunya di utara dengan Perancis, Swiss, Austria dan Slovenia. Negara San Marino dan Vatikan adalah enklave di dalam wilayah Italia.


Romawi kuno, The big cultur from Italy

Romawi Kuno adalah sebuah peradaban yang tumbuh dari negara-kota Roma didirikan di Semenanjung Italia di sekitar abad ke-9 SM. Selama keberadaanya selama 12 abad, kebudayaan Romawi berubah dari sebuah monarki ke sebuah republik oligarki sampai ke kekaisaran yang luas. Dia datang untuk mendominasi Eropa Barat dan wilayah sekitar di sekitar Laut Tengah melalui penaklukan dan asimilasi. Namun beberapa faktor menyebabkan kemerosotannya. Sebelah barat kekaisaran, termasuk Hispania, Gaul, dan Italia, akhirnya pecah menjadi kerajaan merdeka pada abad ke-5; kekaisaran timur, diatur dari Konstantinopel, disebut sebagai Kekaisaran Romawi Timur setelah tahun 476, tanggal tradisional "kejatuhan Romawi" dan kelanjutannya Zaman Pertengahan.

Peradaban Romawi seringkali dikelompokan sebagai "klasik antik" bersama dengan Yunani kuno, sebuah peradaban yang menginspirasikan banyak budaya Romawi Kuno. Romawi Kuno menyumbangkan banyak kepada pengembangan hukum, perang, seni, literatur, arsitektur, dan bahasa dalam dunia Barat, dan sejarahnya terus memiliki pengaruh besar dalam dunia sekarang ini.

Berikut ini adalah hasil-hasil kebudayaan romawi yang sangat berpengaruh dalam peradaban dunia:

1. Struktur kepemerintahan dan hukum

2. Arsitektur bangunan

3. Ilmu pengetahuan dengan cara beradu argument


sumber : www.wikipedia.org dan id.answers.yahoo.com

Kebudayaan Brazil


Republik Federal Brasil (bahasa Portugis: República Federativa do Brasil) adalah negara paling besar dan paling banyak penduduknya di Amerika Selatan. Negara ini merupakan negara paling timur di Benua Amerika dan berbatasan dengan Pegunungan Andes dan Samudra Atlantik. Nama Brasil diambil dari nama kayu brasil, sejenis kayu lokal. Brasil merupakan tempat pertanian ekstensif dan hutan hujan tropis. Sebagai bekas koloni Portugal, bahasa resmi Brasil adalah bahasa Portugis. Selain itu, Brasil juga sebagai penghasil kopi terbesar di dunia.

Adapun kebudayaan yang terkenal dari brazil antara lain:

Samba (lafal: [sɐbɐ]) adalah tarian Brasil dan genre musik yang berakar dari Afrika. Hal ini diakui di seluruh dunia sebagai simbol dari Brasil dan Karnaval Brasil. Dianggap sebagai salah satu ungkapan paling populer budaya Brasil, samba telah menjadi ikon identitas nasional Brasil. Samba de Roda (tari lingkaran) dari Bahia, yang menjadi warisan dunia oleh UNESCO bidang kemanusiaan pada tahun 2005, adalah akar utama dari Carioca samba, samba yang dimainkan dan ditarikan di Rio de Janeiro.

Secara tradisional, samba dimainkan dengan senar (cavaquinho dan berbagai jenis gitar) dan berbagai instrumen perkusi seperti tamborim. Dengan pengaruh orkestra Amerika sejak Perang Dunia Kedua dan dampak budaya musik AS pascaperang, mulai digunakan juga instrumen tiup seperti trombon, terompet, choro, flute dan klarinet.


Capoeira merupakan sebuah olah raga bela diri yang dikembangkan oleh para budak Afrika di Brasil pada sekitar tahun 1500-an. Gerakan dalam capoeira menyerupai tarian dan bertitik berat pada tendangan. Pertarungan dalam capoeira biasanya diiringi oleh musik dan disebut Jogo. Capoeira sering dikritik karena banyak orang meragukan keampuhannya dalam pertarungan sungguhan, dibanding seni bela diri lainnya seperti Karate atau Taekwondo.

Capoeira adalah sebuah sistem bela diri tradisional yang didirikan di Brazil oleh budak-budak Afrika yang dibawa oleh orang-orang Portugis ke Brazil untuk bekerja di perkebunan-perkebunan besar. Pada zaman dahulu mereka melalukan latihan dengan diiringi oleh alat-alat musik tradisional, seperti berimbau (sebuah lengkungan kayu dengan tali senar yang dipukul dengan sebuah kayu kecil untuk menggetarkannya) dan atabaque (gendang besar), dan ini juga lebih mudah bagi mereka untuk menyembunyikan latihan mereka dalam berbagai macam aktivitas seperti kesenangan dalam pesta yang dilakukan oleh para budak di tempat tinggal mereka yang bernama senzala. Ketika seorang budak melarikan diri ia akan dikejar oleh “pemburu” profesional bersenjata yang bernama capitães-do-mato (kapten hutan). Biasanya capoeira adalah satu-satunya bela diri yang dipakai oleh budak tersebut untuk mempertahankan diri. Pertarungan mereka biasanya terjadi di tempat lapang dalam hutan yang dalam bahasa tupi-guarani (salah satu bahasa pribumi di Brazil) disebut caá-puêra – beberapa ahli sejarah berpendapat bahwa inilah asal dari nama seni bela diri tersebut. Mereka yang sempat melarikan diri berkumpul di desa-desa yang dipagari yang bernama quilombo, di tempat yang susah dicapai. Quilombo yang paling penting adalah Palmares yang mana penduduknya pernah sampai berjumlah sepuluh ribu dan bertahan hingga kurang lebih selama enam puluh tahun melawan kekuasaan yang mau menginvasi mereka. Ketua mereka yang paling terkenal bernama Zumbi. Ketika hukum untuk menghilangkan perbudakan muncul dan Brazil mulai mengimport pekerja buruh kulit putih dari negara-negara seperti Portugal, Spanyol dan Italia untuk bekerja di pertanian, banyak orang negro terpaksa berpindah tempat tinggal ke kota-kota, dan karena banyak dari mereka yang tidak mempunyai pekerjaan mulai menjadi penjahat. Capoeira, yang sudah menjadi urban dan mulai dipelajari oleh orang-orang kulit putih, di kota-kota seperti Rio de Janeiro, Salvador da Bahia dan Recife, mulai dilihat oleh publik sebagai permainan para penjahat dan orang-orang jalanan, maka muncul hukum untuk melarang Capoeira. Sepertinya pada waktu itulah mereka mulai menggunakan pisau cukur dalam pertarungannya, ini merupakan pengaruh dari pemain capoeira yang berasal dari Portugal dan menyanyikan fado (musik tradisional Portugis yang mirip dengan keroncong). Pada waktu itu juga beberapa sektor yang rasis dari kaum elit Brazil berteriak melawan pengaruh Afrika dalam kebudayaan negara, dan ingin “memutihkan” negara mereka. Setelah kurang lebih setengah abad berada dalam klandestin, dan orang-orang mepelajarinya di jalan-jalan tersembunyi dan di halaman-halaman belakang rumah, Manuel dos Reis Machado, Sang Guru (Mestre) Bimba, mengadakan sebuah pertunjukan untuk Getúlio Vargas, presiden Brazil pada waktu itu, dan ini merupakan permulaan yang baru untuk capoeira. Mulai didirikan akademi-akademi, agar publik dapat mempelajari permainan capoeira. Nama-nama yang paling penting pada masa itu adalah Vicente Ferreira Pastinha (Sang Guru Pastinha), yang mengajarkan aliran “Angola”, yang sangat tradisional, dan Mestre Bimba, yang mendirikan aliran dengan beberapa inovasi yang ia namakan “Regional”.

Sejak masa itu hingga masa sekarang capoeira melewati sebuah perjalanan yang panjang. Saat ini capoeira dipelajari hampir di seluruh dunia, dari Portugal sampai ke Norwegia, dari Amerika Serikat sampai ke Australia, dari Indonesia sampai ke Jepang. Di Indonesia capoeira sudah mulai dikenal banyak orang, disamping kelompok yang ada di Yogyakarta, juga terdapat beberapa kelompok di Jakarta. Banyak pemain yang yang berminat mempelajari capoeira karena lingkungannya yang santai dan gembira, tidak sama dengan disiplin keras yang biasanya terdapat dalam sistem bela diri dari Timur. Seperti yang pernah dikatakan oleh seorang penulis besar dari Brazil Jorge Amado, ini “pertarungan yang paling indah di seluruh dunia, karena ini juga sebuah tarian”. Dalam capoeira teknik gerakan dasar dimulai dari “ginga” dan bukan dari posisi berhenti yang merupakan karateristik dari karate, taekwondo, pencak silat, wushu kung fu, dll...; ginga adalah gerakan-gerakan tubuh yang berkelanjutan dan bertujuan untuk mencari waktu yang tepat untuk menyerang atau mempertahankan diri, yang sering kali adalah menghindarkan diri dari serangan. Dalam roda para pemain capoeira mengetes diri mereka, lewat permainan pertandingan, di tengah lingkaran yang dibuat oleh para pemain musik dengan alat-alat musik Afrika dan menyanyikan bermacam-macam lagu, dan pemain lainnya bertepuk tangan dan menyanyikan bagian refrein. Lirik lagu-lagu itu tentang sejarah kesenian tersebut, guru besar pada waktu dulu dan sekarang, tentang hidup dalam masa perbudakan, dan perlawanan mencapai kemerdekaan. Gaya bermain musik mempunyai perbedaan ritme untuk bermacam-macam permainan capoeira, ada yang perlahan dan ada juga yang cepat.

Capoeira tidak saja menjadi sebuah kebudayaan, tetapi juga sebuah olahraga nasional Brazil, dan para guru dari negara tersebut membuat capoeira menjadi terus menerus lebih internasional, mengajar di kelompok-kelompok mahasiswa, bermacam-macam fitness center, organisasi-organisasi kecil, dll. Siswa-siswa mereka belajar menyanyikan lagu-lagu Capoeira dengan bahasa Portugis – “Capoeira é prá homi, / mininu e mulhé...” (Capoeira untuk laki-laki, / anak-anak dan perempuan).

Di Indonesia, sama seperti di negara-negara yang lain, kemungkinan Capoeira akan semakin berkembang.

Beberapa gerakan dalam Capoeira:

  1. Ginga
  2. Handstand
  3. Backflip
  4. Headspin
  5. Handstand Whirling