Kamis, 27 Maret 2014

Manfaat Manggis Bagi Kesehatan



Manggis (Garcinia mangostana L) adalah jenis buah – buahan yang termasuk kedalam keluarga clusiaceae. Buah yang memiliki kulit berwarna merah serta dagingnya berwarna putih ini sangat manis jika dimakan. Didalamnya terdapat kandungan – kandungan yang sangat menyehatkan. Seperti vitamin c dan vitamin B Kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Namun, para peneliti belakangan ini justru berbalik arah untuk meneliti kulitnya sebagai salah satu obat yang memiliki jutaan manfaat bagi kesehatan.

Hal ini dikarenakan didalam kulit manggis ternyata memiliki kandungan xamthone yang merupakan komponen utama kulit manggis. Xamthone ini merupakan senyawa polifenol yang merupakan senyawa langka. Xamthone memiliki berbagai macam manfaat diantaranya sebagai anti inflamasi dan anti alergi. Selain itu dari buah manggis utuh terdapat pula komponen – komponen lain yang berguna untuk tubuh seperti polisakarida, sterol, proanthocyanidins dan catechin.

Untuk cara mengkonsumsi manggis ataupun kulitnya, kita bisa memilih berbagai alternatif cara. Seperti mengkonsumsi jus kulit manggis, ataupun banyak pula sekarang yang sudah diekstraksikan kedalam kapsul.

Untuk membuat jus nya adalah dengan cara Caranya dengan mencuci bersih kulit 2 buah manggis, kemudian direbus dalam 4 gelas air. Masak hingga tinggal 2 gelas saja. Minumlah secara rutin 2-3 kali sehari. Anda juga bisa mengolah jus buah manggis seperti membuat jus pada umumnya. Bila kurang manis, Anda bisa menambahkan madu.

Adapun manfaat yang didapat dari kulit manggis seperti :
1.       Mengobati sariawan
2.       Mengatasi diare
3.       Anti kanker, sebagai penghambat dan juga penghancur sel – sel kanker
4.       Mencegah penyakit jantung

Namun bagi anda yang ingin mencoba mengkonsumsi kulit manggis, sebaiknya sedikit berhati – hati. Karena kulit manggis juga memiliki effek yang kurang baik bagi kesehatan jika dikonsumsi secara terus menerus. Seperti alergi ringan, nyeri sendi, sakit kepala, nyeri otot, mual, insomnia, dan jantung berdebar.



Kandungan Dan Manfaat Bawang Putih Bagi Kesehatan


Bawang Putih merupakan jenis bumbu dapur dan sebagai penyedap rasa masakan alami yang dapat dengan sangat mudah kita jumpai di mana – mana. Hampir semua masakan nusantara menggunakan bawang putih sebagai salah satu bumbu utamanya. Hal ini dikarenakan dengan menggunakan bawang putih, suatu masakan tertentu akan menambahkan cita rasa yang berbeda. Terlebih lagi jika anda memang pecinta bawang putih.

Dalam tiap / 100 gram bawang putih ternyata mengandung banyak sekali unsur – unsur yang dapat menyedapkan masakan. Disisi lain ternyata kini banyak penelitian yang mengungkapkan khasiat bawang putih bagi kesehatan manusia. Adapun unsur – unsur yang terdapat pada bawang putih adalah (tiap 100 gram bawang putih) :
  • Energi 623 kJ (149 kcal)
  • Karbohidrat 33,06 g
  • Gula 1.00g
  • Diet serat 2,1 g
  • Lemak 0,5 g
  • Protein 6,39 g
  • Beta-karoten 5 mg (0%)
  • Thiamine (Vit. B1) 0,2 mg (15%)
  • Riboflavin (Vit. B2) 0,11 mg (7%)
  • Niacin (Vit. B3) 0,7 mg (5%)
  • Asam pantotenat (B5) 0,596 mg (12%)
  • Vitamin B6 1,235 mg (95%)
  • Folat (B9 Vit.) 3 mg (1%)
  • Vitamin C 31.2 mg (52%)
  • Kalsium 181 mg (18%)
  • Zat Besi 1,7 mg (14%)
  • Magnesium 25 mg (7%)
  • Fosfor 153 mg (22%)
  • Kalium 401 mg (9%)
  • Sodium 17 mg (1%)
  • Seng 1,16 mg (12%)
  • Mangan 1,672 mg
  • Selenium 14.2 mg
Itulah unsur – unsur yang terdapat pada bawang putih. Dengan beragamnya unsur yang terkandung didalamnya, kita dapat memperoleh beberapa keuntungan dengan mengkonsumsinya secara berkala dan dalam jumlah konsumsi yang wajar. 

Keuntungan – keuntungan tersebut khususnya dalam hal kesehatan. Adapun keuntungan yang dapat kita peroleh antara lain :

1.      Kandungan antioksidan bawang putih yang relatif tinggi dipercaya dapat mencegah kanker. Selain itu dapat digunakan sebagai anti jerawat.
2.    Sebagai antiradang. Didalamnya juga terdapat unsur antiradang, sehingga sangat cocok dikonsumsi jika anda sedang terkena radang atau demam.
3.      Anti bakteri, khususnya bakteri yang mengganggu pencernaan.
4.  Memiliki kandungan allicin yang dipercaya dapat menyumburkan rambut (caranya dengan cara digosok ke permukaan rambut)
5.     Mengatasi keracunan. Termasuk sebagai pertolongan pertama keracunan mercury.
6.      Menyembuhkan luka.
7.      Dengan sifatnya sebagai anti inflamasi, membantu meredakan sariawan dengan cepat.
8.      Melancarkan peredaran darah.
9.  Mengatasi diabetes. Bawang putih juga dipercaya akan meningkatkan kinerja pankreas sehingga insulin yang dihasilkan akan lebih optimal.

Itulah berbagai macam manfaat yang terkandung didalam bawang putih. Selain sebagai bumbu dapur yang sangat melezatkan, ternyata didalamnya juga terkandung unsur – unsur yang sangat berguna bagi kesehatan kita. 

Sumber : http://manfaatnyasehat.blogspot.com/2013/06/1001-manfaat-bawang-putih-dan-kandungan.html

Kanker Kolorektal

Kanker kolorektal

Merupakan kanker yang terjadi di daerah usus besar atau daerah rectum (bagian sebelum anus). Yang merupakan kanker yang berasal dari sel yang membuat dan melepaskan lendir / cairan lainnya. Tidak ada yang mengetahui secara pasti penyebab penyakit ini. Namun, diketahui beberapa pasien dengan faktor resiko tertentu sangat mungkin terkena penyakit ini. Beberapa faktor tersebut antara lain :

1.       Pernah mengidap radang usus besar
2.       Tumbuhnya polip pada daerah usus besar
3.       Riwayat kanker
4.       Genetik
5.       Gaya hidup instant
6.       Dan usia diatas 50 tahun
Dengan gejala – gejala seperti :
1.       Perubahan kebiasaan BAB
2.       Perasaan tidak nyaman pada perut
3.       Terdapat darah pada BAB anda
4.       Ukuran BAB lebih kecil dari biasanya
5.       Kembung dan kram perut
6.       Kehilangan berat badan tanpa sebab
7.       Cepat letih
8.       Mual dan muntah

Memang beberapa dari gejala – gejala tersebut umum sekali jika kita mengidap penyakit umum seperti maag, dispepsia, dan gangguan pencernaan lainnya. Untuk dari itu penyakit ini butuh diagnosa khusus dari dokter.

Dokter mendeskripsikan kanker kolorektal dengan beberapa stadium:
  • Stadium 0: Di mana kanker ditemukan hanya pada lapisan terdalam usus besar atau rektum. Kanker kolorektal stadium 0 ini umumnya disebut Carsinoma in situ. 
  • Stadium I: Tumor sudah tumbuh ke dinding bagian dalam usus besar atau rektum, namun belum menembus dinding tersebut.
  • Stadium II: Tumor sudah menembus dinding lapisan usus besar atau rektum. Ada kemungkinan tumor telah menyebar ke jaringan tubuh terdekat, namun sel kanker belum menyebar ke kelenjar getah bening.
  • Stadium III: Tumor telah menyebar masuk ke dalam kelenjar getah bening, namun belum menyebar ke bagian/jaringan tubuh lain.
  • Stage IV: Kanker telah menyebar ke organ tubuh lain seperti hati, atau paru-paru.
  • Kambuh: Kanker yang telah diobati ini kembali kambuh setelah beberapa waktu saat kanker tidak dapat dideteksi. Kanker dapat kembali tumbuh pada bagian usus besar atau rektum, atau pada organ tubuh lainnya.
Pengobatan :

1.       Pembedahan
2.       Kemoterapi
3.       Radioterapi
4.       Terapi kanker terarah

sumber :  http://www.parkwaycancercentre.com/id/informasi-kanker/jenis-kanker/apa-itu-kanker-kolorektal/

Alzheimer

Alzheimer Disease / pikun

Merupakan sindrome sel – sel otak dimana sel – sel otak tersebut mengecil. Hal ini berdampak pada gangguan daya ingat seseorang (pikun). Penyakit ini umumnya diderita oleh lansia > 65 tahun. Bahkan di inggris 10 % dari lansia > 65 tahun mengidap penyakit pikun ini. 

Meskipun penyakit ini identik dengan mereka yang sudah berusia  > 60 tahun, namun hal ini juga dapat terjadi pada mereka yang memiliki usia produktif antara 40 – 50 tahun. Bermula pada usia 65 tahun, seseorang mempunyai resiko 5 % mengidap penyakit ini. Dan resiko ini akan terus meningkat 2 kali lipat / tiap 5 tahunnya.  

Timbulnya penyakit ini masih belum jelas. Namun 2 – 7 % penderita penyakit ini dianggap dengan faktor genetik. Semua ahli sepakat, penyakit ini terjadi karena kehilangan pengamatan yang berkaitan dengan pembentukan bercak – bercak yang luas di bagian luar jaringan otak serta bagian abu – abu yang agak dalam dari jaringan otak.
 
Gejala : 

1.       Hilang ingatan
2.       Bingung dan disorientasi
3.       Gangguan berbicara
4.       Keputusan yang terganggu
5.       Kesulitan menghapal
6.       Perubahan kepribadian dan suasana hati
7.       Semberono / lalai

sumber : http://penyakitalzheimer.com/

Berat Badan Ideal

Berat badan ideal adalah idaman semua orang. Berat yang ideal sangat berpengaruh dari berat badan, tinggi badan seseorang. Tak jarang beberapa orang sampai rela untuk diet ekstreme guna menyesuaikan antara berat badan dan tinggi badan orang tersebut, agar dikatakan berat badan ideal. Mulai dari mengurangi jatah makan, diet rendah lemak, menjadi vegetarian, mengikuti pelatihan – pelatihan tertentu. Sampai mengkonsumsi obat diet. 

Dalam dunia kedokteran pengkonsumsian obat diet dan pembatasan jatah makan dalam kasus tertentu sangat berbahaya. Karena hal ini dapat memicu menipisnya sel dinding lambung karena tingkat keasaman lambung naik akibat kurangnya konsumsi makanan. Lain dari pada itu secara tidak langsung ususpun akan menjadi terganggu, karena siklus pencernaan menjadi tidak baik. 

Hal yang paling baik adalah berolah raga teratur dan mengkonsumsi makan – makanan yang sehat, dan hindari merokok dan alkohol guna mengatur berat badan dan agar badan tetap sehat. Adapun untuk menghitungnya adalah  (BMI/body mass index) :

Berat badan (kg) / (tinggi badan (m)^2) = berat badan / (tinggi badan * tinggi badan)

Jika hasil :

< 18, 5 = kurus
18,5 – 24,9 = normal
25 – 29,9 = gemuk
30 – 34,9 = obesitas 1
35 – 39,9 = obesitas 2
40 = obesitas 3 

sumber : http://www.mymealcatering.com/about/bmi-calculator