Perilaku remaja saat kini
Keadaan terus berubah seiring dengan perubahan zaman. Kini dan dahulu sangatlah berbeda. Contoh kecil saja, mungkin dulu kita masih menggunakan mesin tik untuk keperluan sehari-hari. Dan kita pun akrab dengan alat ketik manual tersebut. Kini seiiring dengan berkembangnya tekhnoligi, mesin tik pun sudah dikesampingkan. Mulailah hadir computer dengan beberapa macam processor, vga, mainboard, dll yang terus berkembang dan semakin menggiurkan para penggunanya. Itu contoh sederhananya. Lain lagi dengan sedikit cerita saya berikut ini. Saya memiliki sepupu laki-laki yang sedang duduk dikelas 2 smp. Kerjaannya selain belajar adalah bermain game diwarnet. Suatu ketika ia main kerumah saya untuk meminjam flashdisk. Saat itu saya sedang menggerjakan tugas laporan untuk bahan praktikum menggunakan mesin tik. Lantas ia bertanya mesin apakah itu?, katanya. Sayapun menjawab dengan sedikit rasa bingung, ini adalah mesin tik. Fungsinya sama dengan computer, hanya saja ini manual. Sayapun sedikit kaget, ternyata saudara saya ini baru mengenal yang namanya mesin tik.
Jelas pemuda zaman sekarang lebih suka menggunakan tekhnoligi yang lebih cepat, lebih praktis, dan bisa sedikit menjadi hiburan. Sayapun sedikit memperhatikan kalau saya sedang diwarnet, jangankan anak remaja. Anak sd pun sekarang sudah mahir menggunakan computer walaupun untuk sekedar bermain game. Tangan-tangan mereka yang mungil, seakan sudah bisa mengetik dengan lancar.
Ya, mereka-mereka ini adalah calon-calon pemimpin bangsa yang istilahnya tidak gaptek dengan teknologi. Walaupun berawal dengan bermain-main diwarnet, kini kemampuan mereka menggunakan computer sudah setingkat dengan pelajar tingkat atas. Terkadang merekapun tidak hanya bermain game ketika diwarnet, akan tetapi saya juga melihat ada beberapa remaja yang mancari bahan untuk tugas mereka diwarnet. Yah, walaupun ujung-ujungnya tetap permainanlah yang mereka cari. Alat-alat browser pun seperti modzilla, internet, ataupun opera sudah mereka pahami sedikit demi sedikit. Merekapun sudah mahir untuk sekedar mengetik tugas, membuat desain grafis, menginstall software baru, ataupun menggunakan memory external. Ya, dengan computer kini mereka sudah semakin maju menggunakan tekhnologi.
Disisi lain yang mungkin tidak kita sadari, perkembangan ini juga membawa dampak buruk terhadap perilaku remaja. Contohnya : remaja menjadi malas untuk belajar karena keasikan depan computer. Bahkan saya memiliki teman, ia pernah bermain diwarnet selama 24 jam non-stop. Selain itu, remaja juga terkadang kurang sopan dalam bertutur kata terhadap orang yang lebih tua, remaja-remaja itupun ada yang sudah hebat dalam melakukan cyber crime kecil-kecilan. Seperti : membuka situs dewasa, menghack system, ataupun sekedar menjebol system game.
Ya, itulah mereka. Disamping mereka semakin maju. Kemajuan itupun berdampak buruk terhadap mereka.
Sepatutnya para remaja diberikan penyuluhan lebih bukan hanya dari lingkungan formal. Tapi juga informal. Ataupun outformal tempat mereka melakukan aktifitas. Agar mereka tidak melenceng terlalu jauh dalam perkembangan tekhnologi.
Keadaan terus berubah seiring dengan perubahan zaman. Kini dan dahulu sangatlah berbeda. Contoh kecil saja, mungkin dulu kita masih menggunakan mesin tik untuk keperluan sehari-hari. Dan kita pun akrab dengan alat ketik manual tersebut. Kini seiiring dengan berkembangnya tekhnoligi, mesin tik pun sudah dikesampingkan. Mulailah hadir computer dengan beberapa macam processor, vga, mainboard, dll yang terus berkembang dan semakin menggiurkan para penggunanya. Itu contoh sederhananya. Lain lagi dengan sedikit cerita saya berikut ini. Saya memiliki sepupu laki-laki yang sedang duduk dikelas 2 smp. Kerjaannya selain belajar adalah bermain game diwarnet. Suatu ketika ia main kerumah saya untuk meminjam flashdisk. Saat itu saya sedang menggerjakan tugas laporan untuk bahan praktikum menggunakan mesin tik. Lantas ia bertanya mesin apakah itu?, katanya. Sayapun menjawab dengan sedikit rasa bingung, ini adalah mesin tik. Fungsinya sama dengan computer, hanya saja ini manual. Sayapun sedikit kaget, ternyata saudara saya ini baru mengenal yang namanya mesin tik.
Jelas pemuda zaman sekarang lebih suka menggunakan tekhnoligi yang lebih cepat, lebih praktis, dan bisa sedikit menjadi hiburan. Sayapun sedikit memperhatikan kalau saya sedang diwarnet, jangankan anak remaja. Anak sd pun sekarang sudah mahir menggunakan computer walaupun untuk sekedar bermain game. Tangan-tangan mereka yang mungil, seakan sudah bisa mengetik dengan lancar.
Ya, mereka-mereka ini adalah calon-calon pemimpin bangsa yang istilahnya tidak gaptek dengan teknologi. Walaupun berawal dengan bermain-main diwarnet, kini kemampuan mereka menggunakan computer sudah setingkat dengan pelajar tingkat atas. Terkadang merekapun tidak hanya bermain game ketika diwarnet, akan tetapi saya juga melihat ada beberapa remaja yang mancari bahan untuk tugas mereka diwarnet. Yah, walaupun ujung-ujungnya tetap permainanlah yang mereka cari. Alat-alat browser pun seperti modzilla, internet, ataupun opera sudah mereka pahami sedikit demi sedikit. Merekapun sudah mahir untuk sekedar mengetik tugas, membuat desain grafis, menginstall software baru, ataupun menggunakan memory external. Ya, dengan computer kini mereka sudah semakin maju menggunakan tekhnologi.
Disisi lain yang mungkin tidak kita sadari, perkembangan ini juga membawa dampak buruk terhadap perilaku remaja. Contohnya : remaja menjadi malas untuk belajar karena keasikan depan computer. Bahkan saya memiliki teman, ia pernah bermain diwarnet selama 24 jam non-stop. Selain itu, remaja juga terkadang kurang sopan dalam bertutur kata terhadap orang yang lebih tua, remaja-remaja itupun ada yang sudah hebat dalam melakukan cyber crime kecil-kecilan. Seperti : membuka situs dewasa, menghack system, ataupun sekedar menjebol system game.
Ya, itulah mereka. Disamping mereka semakin maju. Kemajuan itupun berdampak buruk terhadap mereka.
Sepatutnya para remaja diberikan penyuluhan lebih bukan hanya dari lingkungan formal. Tapi juga informal. Ataupun outformal tempat mereka melakukan aktifitas. Agar mereka tidak melenceng terlalu jauh dalam perkembangan tekhnologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar