Senin, 21 Oktober 2013

Wasir

Wasir, atau sering disebut ambeien (dalam bahasa Inggris atau Latin disebut Hemorrhoid dan dalam bahasa kedokteran disebut Piles) adalah penyakit atau gangguan pada anus dimana Sphinchter Ani atau bibir anus, mengalami pembengkakan yang kadang-kadang disertai pendarahan. Umumnya disebabkan karena mengejan terlalu keras saat buang air besar dan terlalu banyak duduk atau berdiri, juga lebih rawan terjadi pada wanita daripada pria.


Terdapat 2 jenis ambeien :
  • Ambeien Internal, pembengkakan terjadi dalam rektum. Jenis ini tidak menimbulkan rasa sakit karena hanya ada sedikit syaraf di daerah rektum. Tanda yang dapat diketahui adalah pendarahan saat buang air besar.
  • Ambeien Eksternal menyerang anus sehingga menimbulkan rasa sakit, perih, dan gatal. Jika terdorong keluar oleh feses, ambeien ini dapat mengakibatkan penggumpalan (trombosis), yang menjadikan ambeien berwarna biru-ungu.

Gejala :
  • Mengeluarkan darah saat BAB.
  • Feces yang bercampur dengan darah segar.
  • Terdapatnya bejolan disekitar bibir anus.
  • Gatar pada daerah anus.
  • Rasa sakit saat mengejan.
  • Rasa tidak nyaman saat duduk.

Pengobatan, dan Pencegahan :

Wasir tidak membutuhkan pengobatan kecuali bila menyebabkan gejala.

  • Obat pelunak tinja atau psilium bisa mengurangi konstipasi dan peregangan yang menyertainya.
  • Suntikan skleroterapi diberikan kepada penderita wasir yang mengalami perdarahan. Dengan suntikan ini, pembuluh vena digantikan oleh jaringan parut.
  • ligasi pita karet, Wasir dalam yang besar dan tidak bereaksi terhadap suntikan skleroterapi, diikat dengan pita karet. meyebabkan wasir menjadi layu dan putus tanpa rasa sakit. Pengobatan ini dilakukan dengan selang waktu 2 minggu atau lebih. Mungkin diperlukan 3-6 kali pengobatan.
  • Wasir juga bisa dihancurkan dengan menggunakan laser (perusakan laser), sinar infra merah (fotokoagulasi infra merah) atau dengan arus listrik (elektrokoagulasi).
  • Tindak Operasi jika pengobatan dengan cara lain gagal.
  • duduk berendam dalam air hangat
  • Mengoleskan salep obat bius lokal
  • Pengompresan dengan kemiri.
  • Menjaga tinja tetap lunak sehingga dapat keluar dengan mudah, sehingga mengurangi tekanan dan tegangan pada anus.
  • Olahraga, termasuk berjalan, dan meningkatkan kandungan serat dalam diet dapat membantu mengurangi sembelit dan mengejan dengan menghasilkan tinja yang lebih lembut dan lebih mudah untuk keluar.
  • Perbanyak konsumsi serat.
  • Perbanyak minum air putih.
  • Hindari keadaan duduk terlalu lama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar