Senin, 14 November 2011

Keperbedaan pendapat dalam OSIS (soft skill)


Latar belakang pembahasan

Pembangunan Nasional dilaksanakan di dalam rangka pembangunan bangsa Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pembangunan pendidikan merupakan bagian dari Pembangunan Nasional. Di dalam garis-garis besar haluan Negara ditetapkan bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila, bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang maha Esa, kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.

Garis-garis Besar Haluan Negara juga menegaskan bahwa generasi muda yang di dalamnya termasuk para siswa adalah penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan nasional yang berdasarkan Pancasila dan undang-undang dasar 1945.

Mengingat tujuan pendidikan dan pembinaan generasi muda yang ditetapkan baik di dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 maupun di dalam garis-garis besar Haluan Negara amat luas lingkupnya, maka diperlukan sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang merupakan jalur pendidikan formal yang sangat penting dan strategis bagi upaya mewujudkan tujuan tersebut, baik melalui proses belajar mengajar maupun melalui kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler.

Disekolah inilah para pemuda penerus generasi bangsa belajar secara akademis maupun non akademis. Dibimbing dan dibina agar kelak nantinya apa yang dipelajari di sekolah selama min 9 tahun (sd,smp,sma) bisa diterapkan secara ilmiah ataupun logika dalam kehidupan sehari hari. Bidang akademis adalah suatu pelajaran secara subjectiv, terstruktur, matematis, dan mengikuti dengan teori – teori yang ada sebelumnya. Bidang non akademis adalah suatu pembelajaran yang logis, critical, dan leadership. Dibidang non akademis biasanya dibagi dalam beberapa organisasi yang menjamur disekolah. Mulai dari sport Ekskul, education ekskul, spirituality ekskul, dan OSIS.

Osis (Organisasi Siswa Intra Sekolah) adalah suatu organisasi yang resmi diakui oleh sekolah setelah ekstra kulikuler – ekstra kulikuler lainnya. Osis merupakan perkumpulan pelajar – pelajar dari suatu sekolah yang telah dilantik, dan dipilih secara resmi dalam suatu acara Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) dan berlandaskan dari Wawasan Wiyata Mandala. Osis disini akan melakukan project - project non akademis dari sekolah ataupun requesting dari ekskul – ekskul yang bersangkutan yang projectnya akan diawasi langsung oleh guru – guru sekolah.

Urutan Organisasi Terstruktur Via OSIS:

Ketua Ekskul -> Pembina Ekskul -> SubBid Osis -> Ketua Osis -> MPK -> Pembina Osis & MPK -> Kepala Sekolah.

Permasalahan:

Osis adalah suatu organisasi yang bisa dianggap penting dalam suatu sekolah. Karena fungsi Osis itu sendiri adalah melaksanakan project – project non akademis dari suatu sekolah ataupun extra kulikuler yang ingin mengajukan suatu project sendiri. Osis sendiri disni adalah suatu gambaran konkrit dari pengabdian Siswa kepada sekolah dan bangsa negara, demi tercapainya suatu tujuan tertentu. Untuk itu kita disini akan membahas masalah yang sering muncul dalam organisasi osis.

Perbedaan pendapat. merupakan permasalahan klasik yang sering muncul dalam organisasi osis. dalam sebuah rapat osis. pasti sering dijumpai perbedaan pendapat antara seorang anggota osis dengan anggota osis lainnya. bahkan ada yang sampai beradu argument secara lebih dan alhasil bukan permasalahan yang dipecahkan tapi justru menambah permasalahan baru.

Landasan:

Mengingat pentingnya suatu kelompok organisasi formal dalam suatu jenjang pendidikan. Untuk itulah Osis dibentuk secara resmi. Dalam perjalannannya osis melaksanakan project-project yang di perintah oleh sekolah ataupun project-project yang berhubungan dengan ekskul-ekskul yang terdapat pada sekolah tersebut. Setiap project pastilah sangat berarti. Untuk itu osis pasti merencanakannya dengan matang-matang. Mereka akan membuat rapat perdana pada setiap project yang berguna agar semua aspirasi (pendapat) untuk suatu project tertentu tersebut bias ditampung, dan project akan menjadi istimewa dan mulus. Pendapat setiap individu pastilah berbeda-beda. Dan perbedaan pendapat ini bisa menjadi konflik jika tidak ditanggulangi. Untuk itu mari kita bahas ke-perbedaan pendapat dalam berargument dan bagai mana cara menyingkapinya. Agar tidak terjadi konflik.

Landasan Hukum:

Pancasila

Undang – Undang Dasar Negara 1945

GBHN

Undang – Undang Republik Indonesia No. 2 th 1989 tentang sesdiknas Juntco UU. No.20/2003

(59 pasal, 20 Bab)

PP. No. 28/1990 tentang pendidikan dasar

(34 pasal, 16 Bab)

PP. No. 29/1990 tentang pendidikan menengah

(36 pasal, 16 Bab)

Kemendiknas No. 046/U/1984 tentang pembinaan kesiswaan

Kep Dirjen Dikdasmen No. 201/C/Kep/1986 tentang pedoman pembinaan kesiswaan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

(77 pasal, 22 Bab)

Adapun pasal-pasal tentang kebebasan berpendapat adalah sebagai berikut:

UUD 45 pasal 28

UUD 45 pasal 14

UUD 45 pasal 19

UUD 45 pasal 20

UUD 45 pasal 21

Pembahasan Masalah:

Pengertian Osis secara umum: Wadah siswa untuk mencapai tujuan kegiatan, pembinaan, dan pengembangan kesiswaan.

Pengertian Osis secara Deskripsi :

Organisasi : kelompok kerja sama antar orang untuk mencapai tujuan bersama.

Siswa : Peserta didik pada satuan jenjang pendidikan dasar dan atau menengah

Intra : Organisasi yang terbatas hanya antara siswa dan sekokah dan tidak berhubungan dengan organisasi sekolah lain.

Sekolah : bentuk satu kesatuan pendidikan dasar dan menengah yang bertujuan untuk memberi bekal kemampuan akademis maupun non akademis kepada siswa.

Osis (organisasi siswa intra sekolah)

Osis (Organisasi Siswa Intra Sekolah) adalah suatu organisasi yang resmi diakui oleh sekolah setelah ekstra kulikuler – ekstra kulikuler lainnya. Osis merupakan perkumpulan pelajar – pelajar dari suatu sekolah yang telah dilantik, dan dipilih secara resmi dalam suatu acara Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) dan berlandaskan dari Wawasan Wiyata Mandala. Osis disini akan melakukan project - project non akademis dari sekolah ataupun requesting dari ekskul – ekskul yang bersangkutan yang projectnya akan diawasi langsung oleh guru – guru sekolah.

Adapun project yang pasti dilakukan oleh sekolah antara lain:

  • upacara bendera

  • upacara bendera 17 agustus

  • hari ulang tahun sekolah

  • perlombaan 17 agustus berserta pembagian hadiah pada puncak

  • bantuan bencana alam (emergency)

  • LDKS

  • pelantikan osis dan MPK baru

  • acara keagaamaan

  • dll

Adapun project yang mungkin diajukan dari masing-masing eksull antara lain:

  • pensi

  • teater

  • bazar

  • lomba akademis

  • acara kerohanian

  • turnament non akademis

  • dll

Dan untuk tata cara pengajuan project kegiatan yang akan dilaksanakan dari ekskull ke sekolah adalah sebagai berikut:

rapat project antar anggota ekskull -> rangkuman intisari project -> membuat proposal kepada osis -> diketahui osis -> rapat osis -> rapat antara wakil ekskul dengan osis -> intisari project -> proposal kegiatan -> sekolah -> tanda tanggan -> project berjalan.

Dan untuk project kegiatan yang dilaksanakan dari sekolah adalah sebagai berikut:

project sekolah -> rapat antara osis dengan pembina -> intisari project -> proposal -> sekolah -> tanda tanggan -> project berjalan.

Bagaimana osis terbentuk?

Berawal dari acara Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) yang diselenggarakan oleh masing-masing sekolah. LDKS ini merupakan titik awal dimana akan dibentuk kepengurusan osis yang baru untuk mengganti kepengurusan osis yang lama dan melaksanakan project-project yang belum terlaksana, dan atau membuat project baru.

Setelah LDKS selesai maka selanjutnya adalah pelantikan osis, dan pembentukan kepengurusan osis yang baru secara resmi oleh ketua osis MPK, pembina osis, dan kepala sekolah.

Setelah terbentuk kepengurusan baru, maka langkah awal adalah membuat rapat antara seluruh anggota osis beserta MPK, pembina osis, dan kepala sekolah. Rapat ini bertujuan membuat agenda yang sudah pasti dilaksanakan oleh sekolah. Seperti: 17 agustus, upacara bendera, ULTAH sekolah, dll. Dirapat ini disarankan semua anggota harus mengadirinya. Karena rapat ini adalah langkah awal kinerja osis.

Setelah rapat perdana tersebut, maka mulailah project-project osis dengan semestinya. Dan setiap project pasti akan mengadakan rapat antara anggota osis, pembina osis, pembuat project (kecuali project sekolah) guna project yang berjalan dengan maksimal. Dan di akhir dari pada rapat – rapat itu pasti akan dibuat suatu proposal kepada kepala sekolah guna meminta izin secara tertulis untuk mengadakan suatu project atas nama sekolah.

Kemudian adalah pelaksanaan dari project itu sendiri. Semua jajaran osis, MPK, dan pelaksana, bahu membahu demi kegiatan project yang berjalan dengan semestinya. Dan jika project sudah selesai, maka langkah selanjutnya adalah melaksanakan rapat evaluasi project dan menyusunnya kedalam agenda project tahunan di osis. Begitu seterusnya.

dari beberapa penjelasan diatas. banyak kita jumpai kata "RAPAT". Rapat adalah suatu bentuk media komunikasi kelompok resmi yang bersifat tatap muka antara anggota dalam suatu kelompok. Rapat ini bertujuan untuk memecahkan suatu masalah yang sedang dialami suatu organisasi seperti osis. osis selalu mendapat project-project untuk mengisi acara selain kegiatan akademis di sekolah. acara ini, harus mendapat beberapa persetujuan dari beberapa orang yang penting. untuk itu osis melakukan rapat plainning project sebelum acara diajukan kepada orang-orang yang penting. agar project dapat berjalan dengan semulus mungkin.

Dalam rapat kita membutuhkan suatu pendapat dari masing-masing anggota rapat. pada umumnya semakin banyak dan terperinci pendapat yang diutarakan oleh anggota rapat, maka rapat itu semakin baik. namun, hal ini berbanding terbalik dengan semakin banyak pendapat yang dikeluarkan dan menjalar, maka rapat akan semakin buruk. karena pendapat-pendapat yang diajukan terlalu banyak, dan menghasilkan masalah baru.

pendapat yang baik adalah pendapat yang tidak terlalu jauh melenceng dari pembicaraan, memperhatikan sikap dalam berbicara, dan point tertingginya adalah singkat, jelas, dan padat. pendapat yang memperhatikan segala aspek adalah suatu pendapat yang sering dicari dalam memecahkan suatu masalah di dalam rapat.

dalam rapat, usahakan agar kita selalu menghargai pendapat orang lain. karena pada dasarnya kebebasan berpendapat sudah diatur didalam undang-undang. jangan mengeluarkan pendapat jika ada orang yang sedang berpendapat. acungkan tangan sebelum berpendapat, dan pergunakan sikap dalam berbicara mengeluarkan pendapat.

berbeda pendapat adalah hal yang sangat wajar dalam suatu organisasi formal maupun non formal. karena pada dasarnya, semakin banyak kita mendengarkan pendapat maka semakin banyak ilmu kita. semakin banyak kita mendengarkan pendapat, maka semakin baik jalannya rapat, dan semakin banyak mengeluarkan pendapat maka semakin cepat masalah dalam suatu rapat terpecahkan. asalkan, pendapat yang diajukan adalah pendapat-pendapat yang tidak melenceng dari pembicaraan, memperhatikan sikap dalam berbicara, singkat, jelas, dan padat.

jika suatu osis memiliki anggota-anggota yang selalu mengeluarkan pendapat yang berbeda dalam suatu rapat, maka anggota osis itu bisa dibilang anggota osis yang sangat aktif. namun sebaiknya, pendapat-pendapat yang diajukan oleh anggota di pilih oleh ketua rapat agar tidak terjadi crash oppinion dalam rapat. dan usahakan setelah pendapat sudah dipilih, alangkah baiknya ditanyakan kembali mengenai pendapat yang dipilih dengan semua anggota. jika semua anggota hampir menyatakan setuju, maka rapat bisa mengambil intisari rapat berupa kepastian yang vicks.

Penutup & kesimpulan

hargailah pendapat orang lain dalam suatu rapat. jangan mengeluarkan pendapat jika masih ada orang yang sedang berpendapat dalam suatu rapat. buatlah pendapat yang singkat, jelas, padat, dan perhatikan tata cara berbicara dalam berpendapat, karena pada dasarnya semakin banyak pendapat yang kita dengar maka semakin baik. acungkan tangan sebagai simbolis kita ingin bermohon berpendapat. dalam suatu organisasi, perbedaan pendapat adalah hal yang wajar, asalakan pendapat yang di keluarkan tidak keluar dari aspek pembicaraan, dan memperhatikan segala aspek. alangkah baiknya agar ketua rapat berperan penting dalam menyaring pendapat-pendapat yang ada, agar mendapat pendapat yang maksimal. dan usahakan agar tanya kepada anggota rapat lain suoata project yang dikerjakan akan berjalan dengan maksimal.

Itulah sedikit penjabaran apa itu osis, tugas, fungsi, hal-hal yang mendasari terbentuknya, landasan hukum, bagian bagian, dan sedikit tentang arti dari lambang osis. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat dengan semestinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar