Minggu, 07 April 2013

Anti Biotik

Antibiotika adalah zat yang dihasilkan oleh suatu mikroba, terutama fungi atau jamur, yang dapat menghambat atau membasmi bakteri. Namun, seiring dengan perkembangan jaman, antibiotik sudah dapat dibuat secara semi sintetik maupun sintetik. Definisi tersebut dapat membagi antibiotik berdasarkan daya bunuhnya terhadap pertumbuhan bakteri, yaitu antibiotik bakteriostatik dan bakterisid. Antibiotik bakteriostatik bekerja dengan mencegah atau menghambat pertumbuhan bakteri, namun tidak membunuhnya, sehingga proses pembasmian kuman sangat tergantung pada daya tahan tubuh. Sedangkan antibiotik bakterisid, bekerja secara aktif membunuh bakteri. Antibiotik juga dapat dibedakan berdasarkan mekanisme atau tempat kerja antibiotik tersebut pada bakteri, antara lain :
1.    Antibiotik yang bekerja menghambat sintesis dinding sel bakteri, termasuk di sini adalah basitrasin, sefalosporin, sikloserin, penisilin, ristosetin dan lain-lain.
2.    Antibiotik yang merubah permeabilitas membran sel atau mekanisme transport aktif sel. Yang termasuk di sini adalah amfoterisin, kolistin, imidazol, nistatin dan polimiksin.
3.    Antibiotik yang bekerja dengan menghambat sintesis protein, yakni kloramfenikol, eritromisin (makrolida), linkomisin, tetrasiklin dan aminoglikosida.
4.    Antibiotik yang bekerja melalui penghambatan sintesis asam nukleat, yakni asam nalidiksat, novobiosin, pirimetamin, rifampisin, sulfonamida dan trimetoprim.
Penggunaan antibiotik sangat diperhatikan oleh para apoteker dan tenaga kesehatan lainnya. Karena  salah satu masalah besar yang timbul dari penggunaan antibiotik yang tidak rasional adalah resistensi.   Jika kita tidak meminum antibiotik tepat waktu, atau tidak sampai habis karena merasa sudah sembuh, bakteri-bakteri di tubuh kita akan menjadi terlatih dengan “serangan” yang kita berikan. Perlu diketahui juga bahwa tidak semua penyakit membutuhkan “bantuan” antibiotik.

antibiotika atau yang lebih sering disebut antibiotik adalah zat yang dihasilkan oleh micro bacteria yang berguna untuk menghambat dan menghentikan pertumbuhan bakteri lain yang ada dalam tubuh. Klasifikasi antibiotik berdasarkan mekanisme cara kerjanya :
1.    Antibiotik yang bekerja menghambat sintesis dinding sel bakteri, termasuk di sini adalah basitrasin, sefalosporin, sikloserin, penisilin, ristosetin dan lain-lain.
2.    Antibiotik yang merubah permeabilitas membran sel atau mekanisme transport aktif sel. Yang termasuk di sini adalah amfoterisin, kolistin, imidazol, nistatin dan polimiksin.
3.    Antibiotik yang bekerja dengan menghambat sintesis protein, yakni kloramfenikol, eritromisin (makrolida), linkomisin, tetrasiklin dan aminoglikosida.
4.    Antibiotik yang bekerja melalui penghambatan sintesis asam nukleat, yakni asam nalidiksat, novobiosin, pirimetamin, rifampisin, sulfonamida dan trimethoprim.
Penggunaan antibiotik yang tidak teratur dapat menyebabkan resistensi. Yaitu bakteri-bakteri yang ada dalam tubuh akan terlatih dari effect serangan dari antibiotik. Sehingga bakteri-bakteri tersebut sudah kebal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar